Pengetesan Performance untuk Oracle Database (Oracle DB Stress Test)

Pengetesan performance untuk Oracle Database sering diperlukan untuk melakukan benchmark antara system yang ada, atau jika kita ingin mengganti ke system yang baru. Kita tidak ingin performance dengan system yang baru akan lebih buruk dengan system yang lama kan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang biasa digunakan untuk melakukan pengetesan performance tersebut, selain dari mekanisme dibawah ini ada beberapa cara lain dengan menggunakan beberapa tools lain.
Stress test biasanya dilakukan oleh Application Team dan juga Oracle Database Administrator, dan didampingi oleh Infrastructure Administrator (Servers, Network, Storage)
Tuning dari semua sisi perlu dilakukan untuk memastikan  bahwa system yang di-test berjalan dengan baik, hal ini tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja (ex: applications, middleware, database, operating system, servers, storage, network, firewalls, routers, dll).

  • Menggunakan tool SwingBench OLTP/DSS kits, Dell Quest Benchmark Factory – Ini adalah tool yang common di Oracle community untuk melakukan pengetesan workloads untuk OLTP (Online Transactions Processing) atau OLAP (Online Analytical Processing).
  • Menggunakan tool pengetesan workloads dari aplikasi menggunakan tool seperti HP Load Runner, IBM Rational Performance Tester, Apache JMeter, yang dibangun oleh pemilik aplikasi (karena harus mengetahui logic dari aplikasi untuk pembuatan test plan-nya). Ini adalah mekanisme yang direkomendasikan, tetapi membutuhkan effort yang lebih besar.
  • Melakukan pengetesan via Storage Benchmark Tool – SAN membutuhkan firmware upgrade, host drivers update, re-cabling, dan perubahan lain. Perubahan ini kadang dapat menyebabkan performance issues. Sebaiknya kita membuat I/O baseline terlebih dahulu dengan menggunakan beberapa tools ini :
    • Iometer
    • Linux/UNIX dd
    • Oracle ORION

 
Kind Regards,
Doddi Priyambodo

You may also like...